Inilah merupakan salah satu mindset yang masih salah yang dilakukan oleh para pelaku riba, dan orang pengen bebas riba dengan cara yang instan, yaitu : menutup hutang-hutang yang lama dengan cara membuka hutang baru..!
Sekali lagi silakan dicatat : itu merupakan mindset yang salah. Bukan seperti itu caranya.
Faktanya adalah, belum tentu jika anda mendapatkan hutang baru 100 juta untuk menutup 10 titik hutang itu tadi, maka otomatis urusannya jadi lebih ringan dan mudah. Itu hanyalah merubah lubang-lubang kecil menjadi satu lubang saja tapi besaaaaarr...!!
Ada beberapa langkah strategis yang sebaiknya kita lakukan dahulu apabila kita ingin keluar dari jeratan riba. Dimana secara singkat akan kita bahas, ada 10 cara yang bisa dilakukan. Step by step.
Lalu, apa saja 10 cara yang bisa dilakukan itu? Kesepuluh cara itu adalah sebagai berikut :
1. Tobat karena telah melakukan dosa besar
Ya, ini pondasi paling vital yang harus dilakukan. Kita harus melakukan tobat yang benar-benar tobat. Tobat karena kita sudah melakukan dosa besar, yaitu melakukan riba. Tobat karena kita sudah berani melanggar apa yang sudah jelas-jelas dilarang oleh Alloh dalam Al Quran.
Tobat disini adalah tobat yang totalitas. Bukan tobat yang penuh kepura-puraan. atau tobat yang cuma ada maunya saja. Karena kadang manusia itu mau bertobat jika ada maunya saja.
Betul-betul kita melakukan tobat. Memohon maaf atas segala dosa-dosa, kesalahan-kesalahan, kekhilafan-kekhilafan kita. Terutama dosa kita karena telah berani melakukan riba.
Caranya gimana? Lakukan saja sholat taubat, minimal dua rekaat. Lakukan terus menerus.
2. Memperbaiki tauhidmu dan hubungan dengan Alloh
Setelah bertobat karena kita menyadari telah melakukan dosa besar, maka langkah selanjutnya adalah memperbaiki tauhid kita dulu. Lho kok memperbaiki tauhid kita?
Iya jelas. Karena jika kita pernah berhutang riba, hampir semunya pernah memiliki mindset yang keliru, seperti misalnya :
>> "Kalo saya gak hutang ya gak bisa punya mobil/motor.."
>> "Kalo saya gak hutang ya gak bisa beli ruko/toko.."
>> "Kalo saya gak hutang ya gak mungkin bisa beli stok dagangan.."
>> "Kalo saya gak hutang ya gak bisa beli mesin produksi.."
>> "Kalo saya gak hutang ya gak mungkin bisa punya modal usaha.."
Intinya adalah, seakan-akan kita lebih percaya pada 'kekuatan hutang' itu daripada Alloh.. Seakan-akan hutang itu menjadi satu-satunya solusi semuanya itu bisa berjalan sesuai bayangan anda.. Seakan-akan jika tidak dengan hutang maka tidak bisa berjalan..
Anda melupakan Alloh, yang punya segalanya di alam semesta ini..
Anda melupakan Alloh, yang Maha Kaya..
Anda melupakan Alloh, yang mampu merubah hal yang mustahil menjadi memungkinkan..
Dan seterusnya..
Lha wong Alloh membuat bumi jadi hujan atau kekeringan aja mudah, apalagi cuman ngasih mobil atau motor..
Lha wong Alloh bikin planet baru yang luasnya berjuta-juta kilometer persegi saja bisa, apalagi cuman bikin ruko atau toko sak uprit..
Lha wong Alloh ngisi air kelapa yang kelapanya ada di pohon tanpa berlubang sedikitpun saja bisa, apalagi cuman stok dagangan..
Lha wong Alloh bisa ngasih makan sama cicak yang nempel didinding, apalagi ngasih makan semua hambanya..
Lha wong Alloh bisa bikin jalur otot tubuh dan sel-sel tubuh yang begitu rumitnya, apalagi cuman mesin produksi..
Nah tauhid kita inilah yang harus diperbaiki dulu..!
Kalo pengen mak jleb lagi belajar bagaimana cara memperbaiki tauhid kita, solusi riil dari saya : bacalah sebuah buku yang judulnya Pola Pertolongan Alloh, yang ditulis oleh Kang Rendy Rezha. Ikut grup WA atau private classnya juga boleh. Saya yakin anda akan ketampar berkali-kali mengikuti materi demi materinya.
3. Tobat untuk tidak berhutang lagi dan niat untuk melunasi hutang
Yang ketiga anda harus melakukan ini. Setelah tobat karena telah melakukan dosa besar, maka berikutnya adalah tobat untuk tidak akan berhutang lagi. Apapun alasannya, jangan sampai kita memiliki kebiasaan berhutang.
Entah disadari atau tidak, tabiat orang berhutang itu seperti candu. Membuat pelakunya ketagihan. Ketagihan untuk nambah plafon jumlah hutangnya. Bahasa lainnya : "Tutup lubang gali jurang".
Seperti yang sudah pernah disampaikan Pak Madyo, seseorang yang bisa lunas hutang senilai 7,5 Milyar dalam waktu kurang dari dua tahun, jika kita mau keluar dari jeratan riba maka wajib tobat/berikrar untuk tidak akan berhutang lagi dan memiliki niat yang kuat untuk melunasi hutang kita.
4. Buat daftar hutang dan pilih skala prioritas untuk diselesaikan
Langkah berikutnya adalah membuat daftar hutang-hutang kita secara lengkap dan detail. Dari yang terkecil sampai yang terbesar. Dari yang pake agunan gede, sampai yang gak pake agunan. Semuanya didata.
Setelah didata, lalu kita buat skala prioritas dulu, mana-mana saja yang paling urgen diselesaikan. Mana-mana saja yang bisa dinego. Maksudnya dinego bunga, denda, pinalty dan waktu pembayarannya. Disesuaikan dengan kemampuan keuangan kita.
Dengan membuat daftar hutang dan memilih skala prioritasnya itu, kita akan lebih mudah melangkah dalam menyelesaikan hutang kita satu per satu. Ibaratnya sudah kita buat roadmapnya.
5. Hilangkan perisai rezeki kita
Sebenarnya Alloh memberi rezeki ke semua hambanya itu sama derasnya. Yang membedakan adalah ada yang rezekinya itu bisa melimpah alirannya bak air bah. Ada juga yang rezekinya sampai, tapi seperti diencrit-encrit. Maksudnya, sampai, tapi cuma sedikit-sedikit saja.1x
Dalam konsep magnet rezeki hal ini dikenal karena adanya perisai rezeki yang masih menghalangi rezeki tersebut sampai ke kita.
Apa itu perisai rezeki? Kalo saya jelasin jadi panjang banget nantinya. Lebih baik coba anda baca bukunya Ustadz Nasrullah yang judulnya Rahasia Magnet Rezeki. Atau bisa juga ikuti kajiannya mengenai 'Perisai Rezeki'. Di youtube sepertinya ada banyak.
6. Perbesar penghasilan, perketat pengeluaran
Langkah selanjutnya jelas, kita memperbesar penghasilan kita. Disisi lain kita juga memperketat pengeluaran. Agar kita memiliki saving dana yang cukup dan bisa digunakan untuk mencicil hutang kita meski hanya sedikit demi sedikit.
Carilah sumber penghasilan lain diluar pekerjaan utama kita. Apapun itu lakukan saja, yang penting halal. Tidak perlu malu. Tidak perlu gengsi. Tidak perlu minder saat ada orang lain yang mencibir kita.
Mau ngojek, kerja serabutan, makelaran tanah, makelaran mobil, bantu jualin dagangan teman, jadi reseller produk orang lain, atau apapun itu, asal halal maka lakukan saja. Hajar bleh..!
7. Langsung dicicil setiap ada rezeki
Setelah memperbesar penghasilan, setiap kali kita ada rezeki yang lebih yang bisa digunakan untuk membayar hutang, maka langsung dialokasikan untuk bayar hutang.
Jangan ditunda-tunda.
Ada kisah nyata dari Pak Madyo, yaitu ketika itu beliau sebenarnya sudah memiliki uang yang cukup untuk melunasi hutangnya yang milyaran itu. Duitnyapun sebenarnya sudah ada. Sudah ditangan. Tapi beliau menunda-nunda. Tidak segera digunakan untuk melunasi.
Tiba-tiba apa yang terjadi?
Kuda-kuda peliharaannya, yang jumlahnya ada sekitar 12 ekor, tiba-tiba mati. Harga 12 ekor kuda itu gak main-main, bisa ratusan juta.
Dari pengalaman tersebut akhirnya beliau dapat pelajarannya : jika kita sudah niat melunasi hutang, jika uangnya sudah ada dan siap untuk dibayarkan, maka langsung saja dibayar. Jika tidak, maka Alloh bisa mengambilnya kembali dengan cara-cara yang tidak kita duga.
8. Ikut komunitas atau grup-grup anti riba
Langkah kedelapan adalah anda bisa ikut ke komunitas atau grup-grup antiriba. Sekarang sudah banyak banget komunitas antiriba ini.
Kenapa ikut komunitas antiriba? Agar kita tidak merasa berjuang sendirian keluar dari riba. Bisa saling mensupport dan mendoakan agar sama-sama bisa segera keluar dari jeratan riba.
Selain itu, dengan ikut komunitas antiriba itu kita bisa mendapatkan ilmu-ilmu untuk bisa menyelesaikan hutang-hutang riba kita itu yang kadang bermasalah dan kompleks banget masalahnya.
Banyak hal yang bisa kita dapatkan, seperti misalnya :
>> Bagaimana cara menyelesaikan hutang kartu kredit.
>> Bagaimana trik menghadapi debt collector yang menjengkelkan itu.
>> Bagaimana caranya agar bisa membayar sisa pokok hutangnya saja.
>> Bagaimana menghadapi somasi dari Bank.
>> Bagaimana caranya agar bisa dibebaskan dari bunga, denda dan pinalty.
>> Bagaimana caranya menghadapi bank yang sudah akan melelang agunan kita.
>> Dan berbagai macam ilmu-ilmu seputar penyelesaian hutang riba. Dimana disini biasanya berdasarkan pengalaman riil dari anggota komunitas tersebut.
9. Sedekah bruta
Kalo yang ini tidak perlu dijelaskan panjang lebar. Sudah jelas bahwa sedekah itu bisa melipatgandakan rezeki kita. Indahnya bertransaksi dengan Alloh itu adalah kita akan 'balik modal' berlipat-lipat.
Lakukan sedekah brutal, baik dalam keadaan lapang ataupun sempit. Lakukan secara istiqomah setiap hari. Syukur-syukur sedekahnya dipagi hari saat kita sholat subuh berjamaah dimasjid.
Percayalah, dengan bersedekah itu tidak akan membuat kita miskin, begitupun jika kita enggan bersedekah juga tidak menjamin kita akan kaya.
Justru dengan bersedekah itulah kita akan memdapatkan gantinya dari arah yang tidak kita duga-duga.
10. Pasrah dan tawakal
Jika semua sudah dilakukan, maka langkah terakhir adalah pasrah dan tawakal.
Ya, ikhtiar langit dan ikhtiar bumi sudah kita lakukan. Tinggal kita pasrah dan tawakal kepada sang maha segalanya.
"Ya Alloh saya sudah berusaha melakukan ikhtiar langit dan ikhtiar bumi yang sebisa mungkin saya lalukan. Saya pasrah total dan manut dengan segala apa yang menjadi takdir yang akan engkau berikan kepadaku. Berikanlah semua yang terbaik untukku sesuai dengan ketentuanmu dan ketetapanmu.."
Nah itulah penjelasan yang lengkap dan panjang, bagaimana solusi keluar dari riba yang bisa kita lakukan.
Jika cocok, silakan dilakukan dan dipraktekkan. Namun inipun juga satu-satunya tips yang terbaik. Barangkali anda menemukan tips lain yang lebih cocok silakan saja, yang penting tujuannya bisa sama. Sama-sama bisa membuat kita keluar dari jeratan riba.
Mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan dalam penyampaian materi tulisan diatas. Tidak lupa saya doakan, semoga teman-teman semua yang saat ini masih berjuang keluar dari riba semoga Alloh memberikan solusi dan jalan keluar yang terbaik untuk kita semua. Dan semoga jika nanti kita sudah lunas hutang ribanya, kita tidak akan sekali-kali menyentuh kembali yang namanya hutang riba. Aamiin..
Semoga bisa bermanfaat.
Note By : Abi Raffa El Farabi
0 komentar: