Tips tidak tertipu belanja online di FB
By : Fitri Nurhayati Mursyid
Fenomena belanja online disaat pandemi ini makin ndodro. Bahasa indonesiane ndodro apa ya ? Makin menjadi. Disaat penjualan offline meredup, pedagang online makin sibuk. Omset tambah gede. Tambah lemu ginuk ginuk.
Seiring dengan trend belanja online, penipu juga melihat celah kesempatan menangguk untung. Ada kesempatan mudah untuk dapat uang dengan memanfaatkan kesembronoan buyer online.
Disini saya hanya menulis berdasarkan pengalaman saya di Facebook dan marketplace FB yang lebih longgar rule-nya.
Jadi konsumen dituntut untuk punya kewaspadaan lebih. Ibarat pasar , di FB itu pasar tradisional. Koneksi bersifat personal.
Untuk market place macam sopi dan topet lazadut bukalaoak belibeli jadiaidi dll lebih aman karena uang tertahan sampai kastamer bilang ok sdh diterima. DI market place yg rule-nya ketat spt itu konsumen dilindungi dan seller juga terikat rating untuk performa ok. Ibarat pasar, olshop di marketplace ini seperti supermarket. Kasir/perusahaan marketplace melindungi transaksi.
Belanja di akun FB itu ada kelemahan dan kelebihan. Kelemahan tak ada kontrol dr pihak lain. Murni kepercayaan. Kelebihannya kadang malah jd seperti saudara. Begitu bisa dipercaya dan amanah biasanya semua akan mengalir spt layaknya saudara. Dapat buyer militan akan repeat order terus sekaligus dapat saudara. Kadang beli barang belum ada sudah main transfer aja .Atau sudah kirim padahal belum transfer.
Nah untuk mendapatkan seller yang amanah jujur dan bisa dipercaya itu sebwnarnya mudah. Sebelum transaksi WAJIB melakukan cek ricek akun.jangan main transfer saja.
- Cek akun seller. Akun itu harus sudah lama. Berbilang tahun , aktif chat bukan akun diam. Akun lama tak ada postingan sama sekali tak ada komen, jangan transaksi. Akun isinya monoton jualan saja tanpa interaksi, Coret. Apalagi akun baru bikin, Coret. Jangan transaksi. Track record seller FB bisa dilihat di timelineny
- Cek percakapan di kolom komen statusnya. Kalau dia seller amanah pasti ada percakapan2 yg mengarah ke transaksi. Ada tag , Cara kawan menanggapi. Itu bisa dibaca secara gamblang. Bahkan membaca kepribadian seller pun bisa. Extrovert introvert cuek galak dll. Ada percakapan yg menurutmu minus dr sudut pandang transaksi jangan lanjutkan.
- Cek album2 dan friendlist. Kalau ikut komunitas cek juga di komunitas. "Baca" postingan dia di grup. Klik search nama seller maka akan muncul komen2 dan postingan dia. Interaksi dan bahasanya spt apa. Kalau menurutmu minus, jangan lanjutkan transaksi.
- Kalau kurang yakin.. chat ke teman seller yg pernah transaksi. Bisa dilihat di komen2. Seperti apa seller macam dia.
Memang agak ribet. Tapi yo tak terlalu ribet jane. Paling juga tak ada 15menit sdh bisa meyakinkan diri seller itu jujur amanah nggaknya. Mending begitu drpd tertipu berulang.
Jual beli online itu anggap saja seperti jual beli offline. Adab sopan santunnya sama. Latar belakang seller beragam juga. Soal beda pandangan politik beda keyakinan dan beda beda yang lain itu bukan masalah. Asal semua masih dalam koridor yang bener. Kalau tidak mengusik yang sampai melukai prinsip /harga diri lanjutkan saja transaksi. Sama seperti transaksi offline. Kita bisa bertransaksi dengan siapapun. Antar agama antar suku antar kampung antar negara antar toko dan antar2 yg lain. Bebas belanja dimana saja dan sama siapa saja tapi jangan lupa jaga adab.
Kalau ada yang miss/salah dalam transaksi bicarakan baik2 dengan seller. Ada kecurangan atau kejahatan jika sudah transfer langsung saja ke bank anda. Minta ditahan transaksi dengan membawa bukti transfer dan skrinsutbpercakapan. Pihak bank akan menahan dana akun seller akan diblokir. Seller penipu akan memohon2 untuk dibuka. Jangan luluh sampai penipu itu transfer balik secara full. Biasanya seller peniou akan banyak tipu daya dan drama. Jangan percaya. Apapun yang terjadi dana ditunggu sampai kembali.
Kalau perlu report juga akun ke FB.
Jangan sepelekan nilai transaksi yg tertipu. Anda melapor ke bank itu juga membantu oranglain tidak menjadi mangsanya.
Begitu ya..
Jadi buyer yg smart. Jangan mudah tertipu.
Happy shopping :siul.
0 komentar: