Friday, September 11, 2020

CERPEN KISAH NYATA TEROR DI GUNUNG PANGRANGO PART 1

Seperti biasa Perkenalkan saya Damar .. dari Bekasi Dan kali ini saya melakukan pendakian Di gunung gede pangrango bersama sahabat saya Furkon imam , sebut aja Ukon ...

‌Pendakian menuju gunung gede pangrango ini terbilang cepat karena hanya butuh planing 4 hari , itu pun dadakan dikarenakan Ukon teman saya sahabat kecil saya mendapatkan libur kerja 3 hari , dan dia ingin sekali naik gunung ... Akhirnya saya berdua mencoba mencari gunung sekitaran Jawa barat yang terbilang dekat Dan bisa di akses melalui motoran ... Sampai kita berdua sepakat untuk melakukan pendakian di gunung Pangrango ya itung-itung flasback waktu 2018 ke gunung gede sepertinya seru.

Akhirnya kami berdua memutuskan untuk mendaki gunung pangrango yaitu 24 Agustus 2020 , sekitar jam 11 malam kami berdua sudah menyiapkan logistik dan alat-alat pendakian tak lupa juga P3K selalu kami bawa karena itu cukup penting ..

Kami berdua pun tancap gas setelah semua sudah siap , tak lupa kami berdoa sebelum tancap gas supaya sampai di Cibodas dengan selamat ... 25 Agustus 2020 tepat di jam 03:30 kami tiba di cibodas dan beristirahat di penginapan mang idi ,... Tak lama kami beristirahat usai melewati dinginnya malam , tiba-tiba salah satu petugas atau seseorang yang sudah janjian dengan kami menjemput kami ..

Orang: mas damar ada ? Ini saya dari mang Barnas untuk menjemput mas damar

Damar: oit iya mang bentar ya saya baru sampai ..

Mang Barnas adalah seseorang yang dibilang pemandu atau guide yang bisa dibilang mendapatkan Kouta untuk pendaki yang ingin masuk ke gunung gede pangrango di cibodas dan mang Barnas ini juga ada penginapan penjualan aksesoris serta kamar mandi untuk pendaki yang ingin istirahat .. 

Akhirnya jam 04:00 saya menuju tempat mang Barnas...

Mang Barnas : mar nanti naik jam 5 pagi yah..

Damar : eh iya mang oke , dalam hati padahal berkata anjirr gua berdua belum tidur mana abis bawa motor disuruh naik jam 5 pagi ,padahal planing mau naik jam 8-9 pagi biar bisa istirahat dulu tidur sebentar biar lebih seger..

Ukon : lu yakin pak ini kita mau naik jam 5 pagi ? Gila belum tidur cuy disuruh naik jam 5 

Damar : yaudahlah yah ikutin aja pak kalau emang udah ngantuk bangat kita tidur ayam aja di setiap pos .

Ukon : yaudah iya gua ikutin lu aja gimana nanti pak ...

Masih ada waktu 1 jam , kami berdua prepare kembali , dan makan di warung sebelah tak lupa kami Ngopi diperbanyak supaya mata bisa lebih dipaksa untuk tidak tertidur ..

Waktu itu gunung gede pangrango masih terbilang tutup belum buka lewat online .. jadi ya kami menggunakan jasa lainnya seperti calo ataupun orang dalam ... Ini bukan termaksud Ilegal ya teman-teman , karena memang mang Barnas atau calo dan orang dalam seperti ini mendapatkan Kouta untuk memasukan para pendaki , dan semua data kita di backup sama mereka , kita juga mendapatkan asuransi dll nya ..

Idih gila nekat bangat ini bawa duit cuma 250rb per orang hahaha... Kalo duit abis ya ngegembel pun jadi ,...

Sampai lah jam 5 pagi , kami berdua mulai pendakian dari basecamp pintu Cibodas , tak lupa kami berdua berdoa supaya terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan , dan kembali ke rumah dengan selamat..

Masih sepi bangat jarang ada pendaki , wah jadi makin seneng kan naik gunung sunyi ,sepi , ga terlalu berisik , ga terlalu banyak ada pendaki yang bawa musik box ,.. beruntung sekali bisa menikmati kesunyiaan alamnya ..

Setelah kami berdua berjalan 1 jam kami tiba di telaga air , katanya sih telaga air ini pusatnya mahkluk ghaib kumpul dan banyak pusaka-pusaka yang terpendam disana , tapi ya kembali lagi .. tujuan kami berdua hanya ingin berpetualang ,naik gunung pangrango , berkunjung ke lembah Mandalawangi tempat favoritnya Soe Hok Gie .

Setelah kami berdua foto-foto di telaga air saya sempat mendapatkan sebuah renungan tentang kehidupan saya , saya kembali berdoa semua apa yang saya ingin raih cepat teraih ,,.. hati berdoa mulut mengucapkan amin , tangan membasuh wajah semoga kebaikan selalu berpihak kepada saya ...

Setelah 30 menit istirahat dan foto-foto kami berdua melanjutkan perjalanan kembali yaitu POS PENANCANGAN atau persimpangan Air TERJUN Cibeureum  , cukup dibutuhkan waktu sekitar 15 menit berjalan dari pos rawa gayonggong .

Dan disini teman saya Ukon lupa akan menjaga adab dan perilaku yang baik , tanpa disadari dia selalu buang ludah dengan nada sombong (Cuiiih ) saya pun yang melihatnya kurang enak bangat apalagi penunggu mahluk sini pasti jelas mereka akan marah .

Sempet saya ingatkan woi pak lu buang ludah jangan begitu anjirrr dilihatnya ga enak bangat pak , kalau bisa telan aja ludah bisa lebih bagus untuk mengurangi dehidrasi , kalau emang mau kuda sebisa mungkin jangan sampai ada nada cuihnya , cukup begini aja nih gua contohin , buka mulut arahkan kepala kebawah jatuhin ludahnya plekkk jatuh tuh ludah abis itu injek sampai hilang ,...

Ukon yang tak terima saya ingatkan dan saya nasehatin sambila bercanda bilang , udahlah pak gpp yaelah ludah gua ini lagian lu sibuk bangat hal kecil aja di kritik ...

Dalam hati gua hmm ini anak pasti nanti kena batu nya neh , yaudah lah semoga aja gak fatal sekedar peringatan dan memberi efek kerah supaya temen saya ada sedikit perubahan dan belajar dari kesalahan ..

Sepanjang perjalanan kami berdua sambil bercanda ga jelas , cukup lama sekali akhirnya tiba di POS KANDANG BADAK . Ya kandang badak adalah pos yang saya tunggu-tunggu untuk mendirikan tenda , masak-masak , istirahat . Total 7-8 jam dari basecamp kami tiba di POS KANDANG BADAK, dengan kondisi badan yang belum tidur sama sekali ( abis begadang ) .

Bersambung....
Previous Post
Next Post

0 komentar: