Thursday, September 10, 2020

Cerpen Misteri Dokter Hantu Part 2


Sambil menggerutu saya berlalu meninggalkan ruangan tempat istri saya melahirkan, jam tangan saya sudah menunjukkan pukul 21.10 dan tak terasa cacing yang ada diperut saya mulai berteriak teriak pertanda waktunya untuk minta jatah makan.

Sambil pikiran cemas saya menoleh kanan kiri mencari warung disekitar rumah sakit tersebut, ternyata ada salah satu warung kecil dipinggir trotoar yang masih buka, jaraknya pun tak begitu jauh dari rumah sakit kurang lebih sekitar 100 meteran.

"kopi pak..." ucapku tegas
"ya mas..." ucap si penjual

Tak berapa lama kopi pun sudah terhidang dihadapanku, sambil menunggu proses persalinan istriku, saya ambil gorengan yang sudah tersaji dimeja penjual. Sambil mengisi kesepian akhirnya saya memulai pembicaraan dengan si penjual.

"sudah lama pak jualan disini?" ucapku
"ya sudah hampir 10 tahun mas..." jawab penjual

Aku : sudah lama juga ya pak.

Penjual : "iya mas... Kan rumahku disini juga, masuk gang itu." (Sambil menunjuk gang kecil disamping rumah sakit). Memangnya mase disini lagi ngapain?

Aku : saya lagi mengantar istri lahiran

Penjual : ohh... (sambil berpikir heran)

Aku : kok penjualnya sepi ya pak, biasanya kalau didekat rumah sakit gini penjualnya banyak dan sampai malam, apa karena malam jum'at?

Penjual : ya karena semenjak rumah sakit dipindah, otomatis penjual banyak yang ikut pindah ke sana...

Aku : deg!!!!! Maksudya pindah gimana pak?

Penjual : ya kan sekarang rumah sakit disini sudah tidak digunakan lagi, semua pasien sudah dipindah ke rumah sakit dekat alun alun sana. Makanya disini sepi.

Aku : "lha terus dokter yang menangani persalinan istri saya tadi siapa??" Wajah kaget bercampur khawatir menyelimutiku

Tanpa berkata lagi saya menyodorkan uang 5000 dimeja warung lalu saya berlari kerumah sakit. Benar saja, rumah sakit yang semula tadi terang benerang sekarang gelap gulita tanpa lampu penerangan satu pun, dengan perasaan khawatir bercampur takut, saya memberanikan diri menyisiri satu persatu ruangan rumah sakit.

Hampir 1 jam lebih saya belum menemukan ruangan tempat istri saya melahirkan, mungkin
Previous Post
Next Post

0 komentar: