Pas saya mencoba untuk tidur karna rasa takut saya yang semakin besar...
Saya tau ada sesuatu di samping saya merayap ke kaki saya bergerak-gerak...
Ingin rasanya membangunkan Keling Evi dan gondrong...tapi saya kasihan melihat mereka begitu lelap tidur nya...
Saat itu saya terus membaca sholawat nabi terus menerus dan tiba-tiba tidur saja...
Malam itu pun berlalu...
Aku dan Evi terbangun, waktu menunjukan pukul 07.43 .
karena banyak yang teriak-teriak jualan nasi uduk..."....uduk uduk uduk teh....
Kami langsung masak untuk makan dan keperluan naik ke puncak gunung gede..
Kami siap-siap..merapihkan tenda dan melipat sleeping bag..
Gondrong & Keling tidak ikut ke puncak saat itu..mereka menunggu di tenda saja..
Jam 09.11 kami bersiap dan poto-poto di alun-alun Suryakencana (surken)..
Lanjut kami berjalan lagi ke arah track menuju puncak..
Aku dan Evi begitu bahagia,meski malam begitu banyak hal-hal aneh yang terjadi..
Kita berjalan istirahat berpoto dan selalu sibuk mencari signal...
Beberapa kali kami bertemu dengan pendaki yang hendak turun maupun naik...
Kami saling bertegur sapa...
Singkat cerita sampai lah kami ke puncak gunung gede...aku dan Evi langsung membeli air akua saat itu yang kecil harga nya 10.000
Dan kita jajan semangka...
Kami pun bertemu lagi di puncak dengan pendaki dari tambun dan Garut..
Kami berpoto bersama dan akhirnya setelah puas di atas aku dan Evi memutuskan untuk turun lagi ke Surya kencana...
Kami d puncak tak lama,hanya sekitar 30 menit saja..pas baru beberapa langkah turun,,
yesss signal pun bagus..aku langsung menelpon suami ku memberi kabar padanya bahwa aku dan teman-teman baik-baik saja,aku juga mengatakan bahwa ini udah mau arah turun,agar dia tidak khawatir..
Di perjalanan menuju turun kami hanya beberapa kali bertemu pendaki...
Tapi Aneh nya saya beberapa kali melihat ada tenda dan pendaki dari jauh...tapi ketika sudah dekat dengan track yang kita lalui...tenda itu dan pendaki itu hilang ga ada...
Saya mempercepat jalan saya dengan Evi karna hari mulai mendung...
Beberapa kali saya melihat kelebatan-kelebatan hitam di antara rimbun nya pohon Cantigi..
Saat tiba di camp..
Kami langsung bersiap-siap untuk pulang..
Saat membereskan tenda Keling dan gondrong bercerita...
"....Semalam saat saya dan Evi tidur sesudah makan.. Keling dan gondrong ngopi di depan tenda...mereka langsung masuk dan tidur karena melihat dari jauh ada nenek-nenek jalan menuju arah ke tenda saya dan Evi...
Saya tak kaget lagi..karna semalam saya sudah melihat nenek tua itu..
Akhirnya kita pulang...hatiku senang bukan main saat perjalanan pulang..
Waktu menunjukkan pukul 11.27
Kami berpamitan pada teman-teman yang tenda nya tak jauh dari kami..
Baru kami berjalan tak lama hampir pertengahan surken...
Tiba tiba mendung,,,kabut sangat tebal..
Kami berlari terus menuju area pepohonan..
Kami pun menggunakan jas hujan...dan badai hujan pun terjadi ..di iringi kabut tipis-tipis..
Kami pun berjalan terus hingga akhirnya sampai di pos Lawang seketeng...
Kami ikut berteduh di warung...
Saya sempat jatuh beberapa kali di track saat itu karna licin..mata saya pun sempat terkena cipratan tanah...
Hari semakin sore..hujan belum berhenti..tapi mulai agak kecil...
Aku Evi Keling dan gondrong melanjutkan lagi perjalanan..
Kami berjalan terus tanpa sadar kami terpecah jadi dua kelompok..aku dan Evi,Keling dan gondrong...aku tau Keling dan gondrong menyusuri track lama,mereka seperti memperhatikan kami dari jauh.
👉.(track lama itu posisi nya pinggir-pinggir an dengan track yang di lalui pendaki pada umumnya...berjarak sekitar 2 meter..tapi masih terlihat)...
Kami Terus berjalan dan lagi-lagi,tepat di posisi yang saat gondrong merasa tas carier nya berat pada waktu malam itu.. lokasi nya sebenarnya sudah dekat dengan pos 3..
Aku dan Evi terpisah..Evi di depan aku di belakang...
Tiba-tiba kabut hitam seperti menggulung tubuh ku, menutupi pandangan ku..
Saat itu aku hanya diam..aku ingat bila ada kabut jangan sesekali mencoba untuk melangkah berjalan...
Dari belakang aku merasa ada yang memegang kuat pinggang ku... seperti tangan yang begitu besar..badan ku gemetar..dingin mulai menusuk-nusuk kaki dan jantung ku...
Aku takut terkena hipotermia karena aku hanya berdiri di guyur hujan..
Tak lama ada suara suara ketawa kecil ...aku benar-benar pasrah saat itu...
Tiba-tiba dari belakang Evi datang dengan keadan yang sangat capek Karena kaki nya sakit...saya benar-benar kaget Karena seblum kabut tadi, jelas-jelas saya melihat Evi sudah jalan duluan...
Saya berpikir terus menerus ini Evi beneran apa bukan...
Kabut pun mulai menipis...Evi mengajak untuk melanjutkan perjalanan...saya mempersilahkan Evi untuk jalan duluan..tak lama kemudian ada dua orang pendaki laki-laki yang hendak turun...mereka seperti masih anak sekolah...
Kami pun minta untuk bareng...
Tapi aneh nya lagi mereka berjalan terus tidak menghiraukan kami...
Lalu saya teriak memanggil nama Keling dan gondrong...dan mereka menyaut...ternyata mereka sudah dari lama menunggu kami di bawah...
Bersambung...
0 komentar: