Interaksi sosial pada umumnya merupakan kebutuhan setiap manusia. Setiap manusia merupakan mahluk sosial, maka dari itu setiap mereka membutuhkan interaksi dengan sesamanya. Sehingga manusia dapat bertahan hidup. Dan seiring dengan berjalannya waktu tingkat kebutuhan akan adanya interaksi sosial pun semakin meningkat. Dan media untuk berinteraksi pun semakin banyak. Masing-masing orang memiliki motivasinya sendiri dalam melakukan interaksi sosial. Menurut seorang ahli sosiologi Herbert Blumer ada tiga prinsip utama dari sebuah interaksi, yaitu tentang pemaknaan (meaning), bahasa (language), dan pikiran (thought).
Pengertian Interaksi Sosial sendiri yaitu hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan.
Proses interaksi sosial dalam masyarakat terjadi apabila terpenuhi dua syarat sebagai berikut:
a. Kontak sosial, yaitu hubungan sosial antara individu satu dengan individu lain yang bersifat langsung, seperti dengan sentuhan, percakapn, maupun tatap muka sebagai wujud aksi dan reaksi.
b. Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun dengan alat bantu agar orang lain memberikan tanggapan atau tindakan tertentu.
Hal yang perlu kita tahu pada kali ini adalah siswa sebagai anggota masyarakat hendaknya memiliki kemampuan interaksi sosial yang baik, terutama di lingkungan sekolah. Hal ini disebabkan karena sebagian besar waktu siswa digunakan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang berada di lingkungan sekolahnya. Tak heran jika siswa satu sama lain sangat saling mempengaruhi, baik dari perilaku, cara berbicara, cara berpakaian, dan lain-lain. Namun permasalahan yang sering ditemui saat ini adalah beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam interaksi sosial sehingga ia merasa dikucilkan dari teman-temannya yang lebih mampu berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan sekolah. Sedangkan di lingkungan sekolah siswa dituntut mampu berkomunikasi dengan baik dengan warga sekolah yakni guru, staf tata usaha dan teman sebaya, maupun personil sekolah lainnya.Kemampuan berinteraksi sosial membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar.Pernyataan ini diperkuat oleh hasil riset menurut Knitzer (dalam Sudianto, 2007: 19) yang menyatakan bahwa kondisi sosial yang lemah berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Dari pendapat-pendapat sebelumnya dapat disimpulkan bahwa berhasilnya seorang siswa menjalin interaksi sosial dan menciptakan suatu kondisi sosial dalam kelompoknya merupakan salah satu penentu terhadap keberhasilan belajar siswa. Kemampuan berinteraksi sosial merupakan faktor pendukung yang menentukan kenyamanan dan keberhasilan siswa dalam belajar. Dukungan dan penerimaan yang baik dari teman serta lingkungan belajar sangat mempengaruhi semangat belajar yang berujung pada penentuan hasil belajar siswa. Selain wali kelas dan guru mata pelajaran, guru BK atau konselor sekolah memiliki peran penting dalam mengembangkan kemampuan berinteraksi social siswa.
Numpang promo ya Admin^^
ReplyDeleteayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
dengan minimal deposit hanya 20.000 rupiah :)
Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
- Telkomsel
- XL axiata
- OVO
- DANA
segera DAFTAR di WWW.IONPK.ME (k)
add Whatshapp : +85515373217 x-)